Pengaruh Penambahan Polisorbat 80 Terhadap Waktu Hancur dan Disolusi Tablet Dimenhidrinat Dibuat Secara Granulasi Basah

Pendahuluan

Dimenhidrinat adalah obat antihistamin yang digunakan untuk mengatasi mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan. Formulasi tablet yang baik harus memenuhi kriteria waktu hancur dan disolusi yang memadai untuk memastikan bioavailabilitas obat yang optimal. Polisorbat 80 (Tween 80) adalah surfaktan non-ionik yang sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi farmasi untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan Polisorbat 80 terhadap waktu hancur dan disolusi tablet dimenhidrinat yang dibuat dengan metode granulasi basah.

Tujuan Penelitian

1. Menilai pengaruh penambahan Polisorbat 80 terhadap waktu hancur tablet dimenhidrinat.
2. Mengukur pengaruh penambahan Polisorbat 80 terhadap profil disolusi tablet dimenhidrinat.

Metodologi

Bahan dan Reagen

• Dimenhidrinat
• Polisorbat 80 (Tween 80)
• Eksipien lain seperti mikrokristalin selulosa, laktosa, dan bahan pengikat
• Larutan penguji disolusi (misalnya, media disolusi seperti buffer pH 1.2 dan 6.8)
• Alat granulasi basah, mesin tablet, dan alat pengujian waktu hancur dan disolusi

Alat

• Timbangan analitik
• Granulator basah
• Mesin tablet
• Alat uji waktu hancur (misalnya, alat penguji waktu hancur tablet)
• Alat disolusi (misalnya, alat disolusi pH 1.2 dan 6.8)
• Spektrofotometer atau alat analisis lain untuk menentukan kadar obat

Prosedur

1. Persiapan Formulasi:
   • Pembuatan Granul:
     • Campurkan dimenhidrinat dengan eksipien lainnya (mikrokristalin selulosa, laktosa, dll.) sesuai dengan formula yang telah ditentukan.
     • Tambahkan Polisorbat 80 dengan konsentrasi yang berbeda (misalnya, 0%, 0.5%, 1%, dan 1.5% dari total massa formula) ke dalam campuran.
     • Granulasikan campuran dengan menggunakan metode granulasi basah. Gunakan air atau larutan pengikat sesuai kebutuhan untuk membentuk granul.
     • Keringkan granul hingga kadar air yang sesuai, lalu ayak untuk mendapatkan ukuran partikel yang seragam.
   • Pembuatan Tablet:
     • Kompres granul yang telah disiapkan menggunakan mesin tablet untuk membentuk tablet dengan ukuran dan kekerasan yang seragam.
2. Pengujian Waktu Hancur:
   • Uji waktu hancur tablet menggunakan alat uji waktu hancur sesuai dengan metode yang berlaku (misalnya, menggunakan media air pada suhu 37°C).
   • Catat waktu yang diperlukan untuk tablet hancur sepenuhnya dalam media uji.
3. Pengujian Disolusi:
   • Lakukan uji disolusi tablet dengan menggunakan media disolusi yang sesuai (misalnya, buffer pH 1.2 dan pH 6.8) pada suhu 37°C.
   • Ambil sampel pada interval waktu yang ditentukan (misalnya, 15, 30, 45, dan 60 menit) dan analisis konsentrasi dimenhidrinat menggunakan spektrofotometer atau metode analisis lain.
   • Hitung persentase obat yang terlarut pada setiap interval waktu.

Perhitungan

1. Waktu Hancur:
   • Catat waktu yang diperlukan untuk tablet hancur sepenuhnya dan bandingkan antara tablet dengan berbagai konsentrasi Polisorbat 80.
2. Profil Disolusi:
   • Hitung persentase dimenhidrinat yang terlarut pada setiap interval waktu.
   • Bandingkan profil disolusi antara tablet dengan dan tanpa Polisorbat 80.

Hasil dan Diskusi

1. Pengaruh Polisorbat 80 Terhadap Waktu Hancur:
   • Diskusikan pengaruh penambahan Polisorbat 80 terhadap waktu hancur tablet.
   • Evaluasi apakah penambahan Polisorbat 80 mempercepat atau memperlambat waktu hancur tablet.
2. Pengaruh Polisorbat 80 Terhadap Disolusi:
   • Bandingkan profil disolusi tablet antara formulasi dengan Polisorbat 80 dan tanpa Polisorbat 80.
   • Diskusikan apakah penambahan Polisorbat 80 meningkatkan kecepatan disolusi dan ketersediaan dimenhidrinat.
3. Analisis Hasil:
   • Diskusikan mekanisme potensial yang menjelaskan pengaruh Polisorbat 80 pada waktu hancur dan disolusi tablet.
   • Evaluasi implikasi hasil untuk formulasi tablet dimenhidrinat dan penggunaan Polisorbat 80 dalam produk farmasi.

Kesimpulan

Penambahan Polisorbat 80 dapat mempengaruhi waktu hancur dan disolusi tablet dimenhidrinat yang dibuat dengan metode granulasi basah. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana Polisorbat 80 berinteraksi dengan bahan aktif dan eksipien dalam tablet serta dapat membantu dalam merumuskan rekomendasi untuk formulasi tablet yang lebih efektif.