Apa Itu RouterOS?
RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh MikroTik. RouterOS banyak digunakanuntuk mengelola jaringan, baik untuk keperluan personal maupun bisnis. RouterOS merupakan sistem operasi yang dirancang untuk mengubah perangkat keras, seperti routerboard atau PC, serta menjadi router jaringan yang handal. Dengan RouterOS, Anda dapat mengelola routing, firewall, bandwidth, dan berbagai fitur lainnya. MikroTik RouterOS merupakan salah satu solusi pilihan untuk membuat router internet maupun intranet yang handal, tangguh serta lengkap dengan filtur-filtur selayaknya router yang sangat membantu bagi ISP, kantor dan perusahaan-perusahaan yang ingin bergabung dengan Internet. Keuntungan dari MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasinya yang berbasis Linux sehingga dapat digunakan agar menjadikan PC berbasis Intel atau AMD. RouterOS™ mampu melakukan beberapa fungsi di dalamnya seperti router, bridge, firewall, pengaturan bandwidth, wireless Access Point atau Client dan fungsi networking serta beberapa fungsi server.
Langkah Awal
Sebelum memulai konfigurasi, pastikan Anda memiliki:
- Perangkat Router (RouterBoard MikroTik atau PC dengan RouterOS terinstal).
- Akses ke WinBox – aplikasi manajemen RouterOS.
- Kabel Ethernet untuk koneksi fisik.
- Alamat IP Default untuk mengakses router (biasanya 192.168.88.1).
Cara Mengakses RouterOS dengan WinBox
- Unduh WinBox dari situs resmi MikroTik.
- Sambungkan perangkat Anda ke router menggunakan kabel Ethernet.
- Buka WinBox dan masukkan:
- IP Address: 192.168.88.1 (default).
- Username: admin.
- Password: kosongkan (default).
- Klik tombol Connect untuk masuk ke dashboard RouterOS.
Langkah-Langkah Konfigurasi Dasar RouterOS
- Mengubah Login Default
- Masuk ke menu System > Users.
- Ubah username admin atau tambahkan pengguna baru dengan hak akses penuh.
- Tetapkan password yang kuat.
- Konfigurasi IP Address
- Buka menu IP > Addresses.
- Tambahkan alamat IP untuk interface router.
- Klik tombol +.
- Masukkan IP Address (contoh: 192.168.1.1/24).
- Pilih interface yang digunakan (contoh: ether1).
- Klik OK.
- Mengatur Gateway dan DNS
- Buka IP > Routes untuk menambahkan gateway default.
- Klik +, masukkan gateway (contoh: 192.168.1.254).
- Klik OK.
- Buka IP > DNS untuk mengatur server DNS.
- Masukkan server DNS (contoh: 8.8.8.8, 8.8.4.4).
- Centang opsi Allow Remote Requests jika Anda ingin router berfungsi sebagai DNS server.
- Mengatur DHCP Server
- Buka IP > DHCP Server.
- Ikuti langkah berikut:
- Klik DHCP Setup.
- Pilih interface (contoh: ether2).
- Ikuti wizard hingga selesai.
- Konfigurasi NAT (Network Address Translation)
- Buka IP > Firewall, masuk ke tab NAT.
- Klik +, pilih Chain: srcnat.
- Masukkan Out Interface: ether1.
- Pilih Action: masquerade.
- Klik OK.
- Memperkuat Keamanan
- Aktifkan fitur firewall pada tab IP > Firewall.
- Batasi akses remote hanya untuk IP tertentu.
- Nonaktifkan layanan yang tidak digunakan pada IP > Services.